Teologi Pembenaran oleh Iman menurut Paulus dalam Surat Galatia 3:1-12 dan Kontekstualisasi dalam Kehidupan Gereja HKBP

Abstrak

Artikel ini secara kritis menelaah doktrin pembenaran oleh iman yang diajarkan oleh Rasul Paulus dalam Galatia 3:1-12 dan mengkontekstualisasikannya dalam kehidupan dan pelayanan Gereja HKBP. Dalam Galatia 3:1-12, Paulus menanggapi kesalahpahaman jemaat Galatia yang percaya bahwa pembenaran dapat dicapai melalui perbuatan baik, bukan melalui iman kepada Kristus. Paulus menekankan bahwa pembenaran tidak diperoleh melalui ketaatan pada hukum Taurat atau pelaksanaan perbuatan baik, melainkan hanya melalui iman kepada Kristus. Doktrin ini sejalan dengan prinsip-prinsip teologis tentang iman dan keselamatan yang tercantum dalam Agenda dan Pengakuan Iman HKBP. Namun, konsep ini belum sepenuhnya dipahami atau diterima oleh jemaat HKBP secara luas. Banyak yang masih mengutamakan tradisi dan perbuatan baik, seringkali meragukan jaminan keselamatan yang dapat mengakibatkan kurangnya keyakinan sejati. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memperjelas doktrin pembenaran guna mencegah kesalahpahaman doktrinal yang dapat merusak iman dan praktik keagamaan di gereja. Selain itu, artikel ini mengeksplorasi bagaimana teologi pembenaran oleh iman dapat diintegrasikan secara efektif dalam praktik-praktik gereja HKBP.