Dekalog dalam Praktik Katekisasi sebagai pedoman bagi Generasi Z di era Digital

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menegaskan ajaran Dekalog sebagai pedoman bagi generasi Z atau digital natives. Hal tersebut dirasa perlu untuk ditinjau secara khusus sebagai upaya gereja dalam membimbing, mendidik, serta mengajari setiap warga jemaat, terlebih jemaat yang dapat disebut sebagai masa depan yang akan mengambil alih keseluruhan instrumen pelayanan gereja. Dekalog yang dimaksud merujuk kepada sepuluh perintah Allah yang dapat ditemukan dalam Keluaran 20 dan Ulangan 5. Dalam kultur Israel, Dekalog merupakan hukum Allah bagi umat-Nya. Dekalog mencakup perintah-perintah yang terkategorikan dalam dua aspek besar, yakni hubungan kepada Allah dan juga sesama. Dekalog biasanya diajarkan gereja pada proses pemuridan dengan tujuan pendewasaan iman yang sering disebut sebagai katekisasi. Sejak kekristenan mula-mula, pengajaran tentang Dekalog tidak pernah ditinggalkan untuk diajarkan kepada para murid dan itulah yang senantiasa dipertahankan sampai pada era kedatangan para misionaris ke tanah nusantara, bahkan hingga kini. Sayangnya, pada masa kini, pengejawantahan Dekalog dalam proses katekisasi sudah hanya seperti materi formalitas saja, padahal generasi Z dinilai sangat rentan dihantam pengaruh buruk kemajuan digital yang pesat, tentunya ini menjadi tantangan yang harus dijawab melalui sumbangsih peran gereja. Untuk itulah, penelitian ini ditinjau penting, apalagi dalam proses menghadapi era digital.