Rut Dan Nomensen Sebagai Orang Asing Pembawa Berkat

Narasi Migrasi Rut Dan Pelayanan Nomensen Kepada Kaum Marjinal Merajut Inklusivisme

Abstrak

Rut dan Nommensen, sebagai sosok pendatang, menunjukkan bagaimana mereka dapat menjadi pembawa berkah bagi bangsa tempat mereka berada. Melalui kehidupan mereka, kedua tokoh ini mendorong adopsi paradigma inklusivisme, yang menjadi penting bagi siapa saja yang menelaah perjalanan hidup mereka. Rut digambarkan sebagai seorang migran asing dan miskin yang diperlakukan baik oleh penduduk lokal. Sedangkan Nommensen adalah seorang asing yang justru melakukan diakonia inklusif kepada penduduk pribumi yang terpinggirkan. Pertemuan narasi perjalanan migran dalam Kitab Rut dengan sosok Nommensen memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya kepedulian terhadap kaum marjinal, yang bersumber dari inklusivisme. Dalam konteks orang batak, tokoh Rut dan Nommensen menjadi sumber inspirasi bersikap ketika hidup sebagai migran asing di tanah perantauan, dan bagi gereja kedua tokoh ini mendorong hadirnya sikap proaktif melalui aksi diakonia inklusif transformatif serta menghadirkan yang namanya aksi-aksi tanpa kekerasan.