Kekuatan Pengharapan dalam Menghadirkan Keadilan

Penulis

  • Nadia Simanjuntak STT HKBP

DOI:

https://doi.org/10.62926/jct.v1i1.56

Kata Kunci:

Pengharapan, Iman, Keadilan, Tantangan, Gereja

Abstrak

Berbicara mengenai pengharapan sangat erat kaitannya dengan iman. Kebangkitan Yesus dari kematian menghasilkan harapan yang hidup bagi orang Kristen. Di sisi lain, pengharapan orang Kristen selalu dikaitkan dengan kesengsaraan dan ketidakadilan. Ketidakadilan merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan iman dan pengharapan. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengharapan dalam konteks iman kekristenan dan pengharapan berperan sebagai motivasi dalam mencapai keadilan. Fokus penelitian ini adalah pandangan Jürgen Moltmann dan Anthony Kelly mengenai hubungan antara iman dan pengharapan, serta pengharapan dalam upaya transformasi sosial menuju keadilan. Moltmann dalam "Theology of Hope" menyatakan bahwa iman memberikan dasar bagi pengharapan, yang mengantisipasi manifestasi janji Ilahi. Anthony Kelly dalam "Eschatology and Hope" menggambarkan pengharapan sebagai gerakan penuh percaya diri menuju janji Ilahi yang melampaui kendali manusia. Penelitian ini mengidentifikasi masalah utama dalam kesalahpahaman pengharapan sebagai hasrat pribadi, bukan sebagai harapan yang berakar dalam iman Kristen. Dengan menggunakan pendekatan teologis dan analisis literatur, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengharapan Kristen memotivasi individu dan komunitas untuk aktif memperjuangkan keadilan di dunia yang penuh ketidakadilan. Penelitian ini juga membahas konflik dan tantangan yang muncul dalam upaya mencapai keadilan, serta bagaimana umat Kristen menghadapi tantangan tersebut dengan kesungguhan dan ketekunan yang didorong oleh pengharapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengharapan yang didasarkan pada iman kepada Kristus memberikan kekuatan untuk melakukan perubahan sosial yang signifikan, menginspirasi umat Kristen untuk berperan aktif dalam upaya keadilan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-19