Ars Cooperativa Naturae

Menggagas sebuah Seni Mengajar Berdasarkan Dialog antara Pengasuhan Kristen Bushnell dan Pendekatan Pendidikan Intermingling Maritain

Abstrak

Mengajar dipahami sebagai tugas dan peran guru sehingga keberhasilan belajar juga diletakkan pada peran dan tanggung jawab guru. Hal ini berdampak pada pendidikan yang berpusat pada guru, cara mengajar yang dominan satu arah dari guru kepada murid, dan murid yang dipandang sebagai penerima materi ajar dari guru. Akan tetapi, sebagai manusia utuh yang terlibat dalam pembelajaran, murid sesungguhnya datang dan hadir dengan kapasitas berpikir, merasa dan bertindak.

Sebab itu, proses belajar dan mengajar seharusnya melibatkan kesiapan dan peran murid, yang berinteraksi dengan tugas dan peran guru. Dengan demikian, diperlukan suatu paradigma alternatif tentang mengajar, yang di satu sisi tidak mengabaikan otoritas guru dalam mengajar, tetapi di sisi lain tidak menciderai kehadiran murid sebagai manusia yang terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam artikel ini, penulis menelusuri paradigma alternatif tentang mengajar melalui analisis dan dialog dari dua gagasan pelayanan pendidikan, yaitu penekanan Bushnell terhadap peran penting orang tua dalam pendidikan berdasarkan teorinya tentang pengasuhan Kristen dan usulan Maritain tentang dua elemen yang saling berbaur dalam dinamika pendidikan. Dialog ini menekankan ide ars cooperativa naturae Maritain sebagai seni mengajar, yang memiliki landasan filosofis bersama dengan ide Bushnell tentang pengasuhan Kristen. Ars cooperativa naturae adalah seni melayani, yang mana menyatakan bahwa mengajar bukan hanya tindakan guru sepihak, melainkan ada kesiapan murid sebagai unsur yang saling membaur dalam proses belajar mengajar yang dinamis. Dengan menerapkan seni mengajar ars cooperativa naturae, diharapkan bahwa guru memahami perannya sebagai text-people dalam upaya menjadi guru profesional.